Monday, June 17, 2013

Bali holiday - day 3 (13 May 2013) : Odyssey Submarine & Garuda Wisnu Kencana


Pagi ini, kami harus siap2 cepat2. Karena jam 8 pagi sudah dijemput. Sedangkan anak2 msh pada tidur jam 7 nya. Terpaksa buru2 dibangunin untuk siap2, dan lanjut sarapan. Mau tau ngga sih, kami kemanaaa? Odyssey submarineeee *tiup confetti*. Ini emak bapaknya jg super excited, krn seumur hidup blom pernah naik submarine :D. Untuk info lengkap mengenai Odyssey Submarine, silahkan klik disini. Pssst harga untuk turis domestik dan intl beda, lho :)


view di amuk bay


Odyssey submarine ada di daerah karang asem, tepatnya di amuk bay/labuan amuk. Jaraknya sktr 1 1/2-2jam perjalanan dari legian. Lumayan juga. Untungnya pagi itu lalu lintas bersahabat, lancarrrr jaya. Kami sampai lokasi cuma 1 1/4 jam saja. Sampai sana kami dipersilahkan untuk duduk di tempat yg sdh disediakan, dan langsung disuguhi welcome drink. Lalu kami selesaikan urusan pendaftaran dan diminta memberikan nama masing2. Karena kami datang terlalu cepat, jadi harus menunggu cukup lama. Submarine dijadwalkan berangkat jam 10.30, kami sampai jam 9.20. Jadilah anak2 yg kebosanan berlari2an mengelilingi meja2 disitu. Fyuuuuuh. Mendekati 10.30, kami dipersilahkan memakai life vest dan menaroh barang bawaan kami di loker yg telah disediakan. Lalu digiring (kayak ternak aja,  hihihihih) menuju pinggir pantai tempat kapal yg menjemput kami untuk naik ke Odyssey. 



Gelombang di labuan amuk saat itu lumayan tinggi, adek blm apa2 celananya dah basah aja krn saya telat ngangkat dia waktu nunggu kapal dan bertepatan dengan ombak datang. Pas masuk kapal, nyempetin motret papa yg lg mangku adek, ealaaah ada gelombang lumayan tinggi dan kamera-pun kecipratan air laut *nangis guling2*. Langsung dilap2 pake pashmina dan dimasukin ke tas. Sampai di tempat, kami difoto dulu oleh pihak odyssey, tentunya untuk dijual sebagai souvenir :d Foto rame2 di atas kapal selam itu dibanderol dgn hrg 40rb. Lumayan murah jika dibandingkan dgn foto di bali bird park yg 140rb/pc nya!


kompak pake baju stripey





Lalu satu persatu kami dipersilahkan turun lewat tangga yg kayak tangga darurat, untuk masuk ke dalam submarine. Disini, adek digendong oleh salah satu awak kapal, krn saya atau suami tdk bisa jg turun di tangga securam dan sesempit itu sambil gendong adek. Alhasil, dia nangis jejeritan, berasa di tempat asing dan digendong orang lain yg dia ngga kenal.

Setelah itu kami dipersilahkan duduk, daaaan ternyata tempat kami duduk itu tempat yg strategis bgt. Posisinya di sebelah kanan depan, persis di belakang kapten-nya. Ikan2 terus berkumpul di sisi kami. Alhamduliillah, puas bgt deh liatnya. Cuma mesti hati2 juga kalo bawa anak kecil. Tempat itu dekeeet bgt sama tombol2 navigasi submarine or apalah yg kami gak tau fungsinya. Adek hampiiiiir aja narik satu tombol *hampir pingsan emaknya*. Untung ketangkep tangannya *lap keringet*. 


the captain

Kami melewati ship wreck jg disitu, berasa kayak liat Titanic :P Dan ada penyelam yg ngasih makan ikan2, seruuuu skali melihat gerombolan ikan yg mengikuti si penyelam kemana aja itu (ya iyalah ngikutin wong dia nebar makanan). Nah, di dasar lautnya, pihak odyssey jg menaruh rumpon2, supaya ikan, alga, koral dll bisa berkembang biak. Ini adalah tempat favorit Bayu selama naik kapal selam, hihihihi. Katanya mirip kayak coral plantation yg di octonauts! Rumponnya sendiri ada yg berbentuk kubus2 ada jg yg seperti besi2 gawangan. Dan memang keliatannya dipenuhi oleh ikan2. Apa mungkin jadi dianggap kayak tempat main gitu y? Wondering if the fishes playing hide and seek with their friends :D Atau dianggap rumah? Hahaha. Yg pasti, pihak Odyssey harus menjaga biota laut di sekitar situ. Kalo ngga, mana seru naik submarine tp gak ada yg bisa diliat kan? Udah bayar mahal cuman liat air sepanjang jalan, hihihihih.


diver yang dikerubutin ikan


ini lho yg namanya rumpon

Nah baru setengah perjalanan, mas Bayu mulai diserang bosan. Ckckckckck, susah memang minta anak yg kakinya banyak per-nya a.k.a super pecicilan untuk duduk diem barang 40mnt-an. Adek jg gak lama kemudian ketularan kakaknya, dan mulai narik2 baju minta nenen *tepok jidad* 

Setelah kapal selam berbalik dan sampai di tempat penjemputan, kami diminta naik oleh awak kapal. Lagi2 adek jerit2 krn diangkat orang lain. Hadeeeuuh, mana kali ini nangisnya lebih heboh dan bertahan lama. Sampe pas duduk di kapalpun dia msh nangis gak berenti2. Melihat itu, dua orang pria yang (sepertinya) berkebangsaan arab yang duduk di sebelah dan depan saya, berusaha menghibur Satria dengan menunjukan mimik muka lucu dan aneh2, yg lain ngeliatnya terkikik2. Tp Satria masih gak mau berenti nangis, malah melambaikan tangan sambil teriak "no no no", wkkwkwkw, kasian mereka, usahanya ditolak mentah2. 

Turun dari kapal, kami diberi handuk basah untuk lap2 muka dan tangan yg mmg terasa lembab, jg krn kena cipratan air laut. Lalu langsung menuju prasmanan, untuk makan siang. Menunya sangat banyak dan variatif, dari kue tradisional, bubur candil, sandwich club, menu buffet campuran lokal dan western, barbeque, seafood dan tentu saja buah2an dan kue kecil. Hati2 ya, kalo ambil softdrink, tidak termasuk di paketnya :D harus mbayar...Selesai maksi, pihak Odyssey menyerahkan foto dan sertifikat :D 

Perjalanan pulang agak macet di sunset road, 2jam lebih kami baru sampai di legian. Cuman sempet mandi dan ganti baju, lanjut deh. Dari Legian ke tujuan berikut, yaitu Garuda Wisnu Kencana. Gak jauh, cuman sktr 25mnt :D
Dari depannya pun, kawasan Gwk memang breath-taking sekali, bukit2 kapur segede gambreng itu keliatannya subhanalloh indahnya. Melihat patung Dewa Wisnu dan Garuda-nya, jadi penasaran banget ngebayangin, sebesar apa nanti kalo sdh jadi dan fully assembled ya? Kalau kepala Dewa Wisnu dan Garuda aja sebesar itu. Semoga masih diberi umur, sehat dan rejeki untuk melihat lagi kondisi jadinya nanti. Amiin.
Yg pasti, sang pematung, Nyoman Nuarta pastilah salah satu orang yg tangannya diberi kelebihan yg luar biasa oleh Yang Maha Kuasa, sehingga bisa menghasilkan karya sedemikian hebat.

yg ini kompak biru2 (gak sengaja :D)



Situasi di dalam kawasan GWK, memang seruuu bgt untuk anak2 yg aktif. Terbukti, dua anak kecil saya gak berenti2 lari sejak masuk ke Lotus pond, dimana terbentang lapangan selebar2nya. Maklum deh di rumah yang sempit kalo mau lari maju kena mundur kena, pas liat lapangan langsung menuntaskan hobi, hahahaha. Mau ngajak mereka berfoto yg bagus aja susah bener, krn pengennya lari, bukan foto2. Dengan kamera yg baru beberapa waktu kami beli, masih jetlag cara ngatur2nya, jadi kadang cenderung asal foto aja, blm lg anak2 manyun dan meronta2 krn merasa kebebasannya lari2 dibatasi. Saking rempongnya, pashmina kesayangan saya lenyap di tempat ini *nangis gerung2*. Padahal itu pashmina oleh2 dari Bapak mertua yg waktu itu baru dari luar kota :( Pastinya terjatuh saat saya sibuk mengejar anak2. Sayang bgt :( Pashmina itu saya bawa krn banyak fungsinya. Pertama untuk menahan dingin saat di perjalanan, kedua untuk nutupin pas saya menyusui, ketiga sebagai asesoris. Anyway, semoga lebih berguna bagi yg menemukan.

adek lagi lari2an
ampun deh bocils, gak ada capeknya!

Pulangnya, kami mampir ke jimbaran. Ngga untuk makan sih, karena anak2 alergi seafood dan saya kan gak makan ikan dkk. Jadi kesitu krn kami pengen motret sunset. Eh tp masih jauh sunsetnya, krn saat itu baru jam 5 lewat. Tp teteeeep langitnya cantiiiik. Pas lagi oranye bgt, jadi okeh sekali untuk difoto.

almost sunset @ Jimbaran

Lalu kami lanjut ke tempat oleh2, Agung Bali, di jalan sunset road. Agendanya cuma beli kaos2 untuk si papa. Krn hubby ukurannya jarang ada di jkt, jadi kudu beli di bali, hihihiihih. Pulangnya kami makan di rumah makan kedaton, cuma sekitar 5mnt dari Bliss Wayan hotel. Makanannya enak dan harganya terjangkau. Rumah makan ini menjual nasi campur bali yg rasanya enak di lidah kami, krn rasa makanan rumahan banget. Pulang dari situ langsung mandi dan bobo, tepaaaaar. Istirahat untuk hari berikutnya. 

No comments:

Post a Comment